Assalamua'alikum...
Salam semangat buat semua... terutama untuk para ibu yang sedang hamil baik hamil tunggal ataupun kembar, ibu-ibu yang LDR (Long Distance Relationship) sama suaminya, dan ibu-ibu yang tanpa asisten rumah tangga. Hehe. Maaf yak, ga bermaksud mendeskriditkan yang tidak disebutkan. Tapi 3 hal di atas (hamil kembar, LDR, tanpa asisten) merupakan 3 kondisi yang pernah dan sedang saya alami.
Perkenalan dulu ya ,,, ^^
Saya Putri, Merisa Putri. Panggilan akrab saya lainnya Uni karena saya asli gadis Minang, Sumatera Barat. Saya umi dari 2 bocah kembar bernama Zaid dan Ziad berumur 25 bulan.
Surpriseeeeee ....
Sedikit cerita ya tentang kehamilan saya... Pada awal kehamilan, saya tidak mengetahui bahwa janin yang berada di rahim saya ada dua. Sampai akhirnya waktu berjalan hingga menginjak usia kehamilan (UK) 15 minggu jalan 16 (kalo saya ga salah inget.. hehe). Tetiba layar di ruangan dokter Spog menayangkan 2 janin dengan posisi depan belakang. Saya kaget, tapi mencoba tenang dan berpikir kalo mesin USG nya rusak. Hehe. Ternyata ga ada yang rusak! Saya benar-benar hamil dengan 2 janin alias hamil kembar. Oh my ... (ucap) Alhamdulillah dan astaghfirullah!!!
Lho kok? Alhamdulillah trus Astaghfirullah???
Alhamdulillah karena Allah menganugrahi saya 2 calon bayi yang akan meramaikan hidup saya dan suami. Astaghfirullah karena 2 amanah sekaligus itu adalah berat. Ditambah pula dalam waktu dekat saat itu suami saya harus pergi belajar ke negri Paman Sam. Ya Allah ... #tears saya gagal ikut suami deh .. >_< Tadinya kan mau bela-belain ikut kesana... #mewek
Seputar Kehamilan Kembar
Memang dasar kehamilan kembar yang katanya intensitas mual muntah lebih besar dibanding hamil tunggal. Saya pun mabok dan muntah setiap kali makanan masuk perut. Kondisi seperti ini saya alami sejak awal kehamilan, sebelum saya mengetahui bahwa saya hamil kembar. Jadi ini bukan sugesti saya ya ... (ga mau dibilang gitu soalnya..hehe). Karena kondisi seperti ini terus terjadi, tubuh saya mendadak melemah karena hanya sedikit asupan makanan yang bertahan lama ditubuh saya. Sehingga teman terbaik saya adalah kasur. Bahkan untuk sekedar bermain gadget say hello ke rekan-rekan pun saya pusing. Rasanya saat itu saya sangat butuh masukan atau support dari yang berpengalaman. Tapi memang saya belum mengenal personal ataupun komunitas ibu2 beranak kembar. Walhasil, saya sangat-sangat terbatas real experience seputar kehamilan kembar yang bisa membuat saya tidak merasa paling menderita.,, (lebay).
Berhubung saya ga mau hal ini terjadi pada orang lain, jadilah saya sangat ingin sekali berbagi seputar kehamilan kembar baik berdasarkan pengalaman saya ataupun pengalaman teman-teman saya di komunitas Twindonesia (komunitas ini saya ketahui setelah anak-anak berumur 2 bulan).
Berikut saya coba poinkan meski tak beraturan ya. Based on my experience ajah. Heu :D
Ciri-ciri Hamil Kembar
Banyak sekali pertanyaan yang terlontar oleh orang-orang sekitar kepada saya tentang "apa sih ciri-cirinya kalo lagi hamil kembar?" Atau "kerasa ga sih kalo lagi hamil kembar" atau hal-hal lain yang menurut saya susah dijawab. Nah bagi yang hamil kembar, coba deh dirasa-rasa kalo perlu catet yang jadi ciri hamil kembar. Biar bisa kita share ke orang-orang ciri2 kehamilan kembar ini. Apalagi kalo teman2 memiliki pembanding hamil kembar-tunggal. Wah mantap tuh!!!
Saya, ketika memperoleh pertanyaan seperti di atas yang selalu berulang di setiap orang, saya hanya bisa menjawab "tidak tahu". Kenapa? Karena saya baru pertama kali hamil sehingga tidak punya pembanding 'rasa' hamil tunggal dengan hamil kembar. Ciri hamil saja saya ga tau kalo ga di testpack...hehe.
Jadi saya tulis ciri berdasarkan info dari beberapa orang teman di komunitas aja ya. Katanya, perbedaan yang mencolok antara hamil kembar dan tunggal adalah ketika janin masuk di fase aktif. Gerakan janin yang dirasakan konon katanya lebih banyak dari gerakan janin tunggal. Kalo menurut saya, tetap saja kembali lagi ke janin masing-masing. Sering kali janin tunggal pun lebih heboh dari janin kembar. Seperti halnya janin saya. Anak-anak ketika di perut tidak melakukan gerakan-gerakan heboh seheboh jabang bayi di perut teman saya yang tengah hamil tunggal. Entah karena terlalu sempit ruang geraknya, atau dinding rahim sayanya ketebelan. Hehehe...
Selain hal di atas, ada hal lain yang sedikit saya yakini mengenai ciri hamil kembar, yaitu banyaknya hormon Hcg yang memicu rasa mual pada ibu hamil. Pada ibu hamil kembar hormon Hcg katanya cenderung lebih banyak dibanding ibu hamil tunggal. Tapi lagi-lagi teori tak selamanya berlaku pada semua orang. Beberapa orang teman saya justru menjalani hamil kembar tanpa merasakan mual muntah yang berarti. Meski memang lebih banyak diantara kami yang mengalami hiperemesis, yaitu kondisi dimana tubuh tidak menerima makanan dan minuman. Alhamdulillahnya saya hanya mengalami hiperemesis stadium paling bawah. Hehehe.. Untuk beberapa kasus wanita yang mengalami hiperemesis skala tinggi harus bedrest.
"Ngidam" Hamil Kembar
Setiap wanita hamil katanya akan mengalami ngidam. Ngidam sendiri identik dengan sebuah keinginan untuk melakukan sesuatu yang biasanya tidak pernah dilakukan dan cenderung aneh-aneh. Bisa makanan, benda, atau lainnya.
Konon katanya, hamil kembar ngidamnya lebih sering dan lebih aneh. Namun saya selama hamil,p tidak pernah merasakan ngidam jika ngidam didefinisikan seperti hal di atas. Hanya saja saya memang memiliki suatu keinginan untuk memakan sesuatu karena beranggapan makanan tersebut bisa mengurangi rasa mual saya dan tidak membuat saya muntah. Namun meskipun makanan yang saya inginkan dimakan, tetap saja mual dan muntah. Akhirnya saya berkesimpulan bahwa ngidam adalah permasalahan 'mindset'. Jika diatur, maka kita bisa mengatasi ngidam terutama hal-hal yang bisa merepotkan orang lain. So, arahkan mindset kita bahwa hamil adalah waktu dimana kita memulai mendidik anak. Jika kita mampu bersabar, maka yakinlah anak pun akan belajar bersabar. Begitu seterusnya dalam menghadapi ngidam.
Hamil Kembar: Dont!
Ada beberapa hal yang tidak dianjurkan dilakukan ibu hamil kembar tapi sangat dianjurkan untuk ibu hamil tunggal, yaitu senam hamil.
Sebagaimana sering kita dengar, ibu yang sedang hamil dianjurkan mengikuti senam ibu hamil ketika UK memasuki bulan ketujuh (sekitar week 24 ke atas). Sedangkan untuk ibu hamil kembar tidak disarankan. Kalaupun akan mengikuti senam hamil, khusus ibu hamil kembar harus melewati UK 36w. Hal ini berlaku terutama untuk ibu-ibu yang sangat jarang berolahraga dimasa sebelum kehamilan. Kalaupun diizinkan sebelum UK 36w, biasanya hanya gerakan-gerakan senam tertentu saja.
Hal yang perlu diingat oleh ibu hamil kembar adalah bahwa kehamilan kembar termasuk ke dalam kategori hamil dengan resiko. Artinya, kita harus aware dengan resiko tersebut beserta pemicunya. Tapi sayangnya banyak ibu-ibu yang mengetahui hamil kembar sibuk dengan euforia nya dan kurang memperhatikan resiko tersebut. Jadi, bagi yang sedang hamil kembar, perlakukan berbeda ya dengan hamil tunggal. Berkegiatanlah yang wajar tapi perhatikan faktor-faktor pemicu munculnya resiko tersebut.
Hamil Kembar: Hamil Beresiko
Seperti yang saya sampaikan di atas. Hamil kembar merupakan hamil yang beresiko. Apa resikonya?
1) Resiko amorfis
Amorfis adalah kondisi dimana perkembangan janin yang satu tidak sepesat yang lain. Sehingga dalam waktu tertentu janin yang lemah akan kalah dan tidak berkembang seperti janin yang kuat. Sehingga yang terjadi adalah hamil tunggal.
2) Resiko Prematur
Banyak hal yang menyebabkan bayi lahir prematur, salah satunya hamil kembar. Pada hamil kembar bayi cenderung lahir sebelum masa perkiraan karena beberapa hal. Bisa karena dinding rahim ibu tipis sehingga tidak kuat menahan bobot bayi yang bertambah besar. Bisa juga karena Ketuban Pecah Dini (KPD).
3) Resiko melahirkan sesar (caesar)
Memang tidak hanya di kehamilan kembar resiko ini terjadi. Tapi pada kasus kehamilan kembar, terutama kembar riwayat kehamilan pertama, beberapa orang tenaga kesehatan lebih memilih menyarankan persalinan secara caesar dengan berbagai macam alasan.
4) Resiko Dana 2x Lipat
Nah kalo yang ini bagian paling penting nih. Hamil kembar artinya mempersiapkan 2 anak dan persalinan 2 kali penanganan. Artinya, biaya akan plus plus. Hehehe. Setiap anak ada rejekinya ... tapi kita ga boleh lena dengan euforia akan memiliki anak kembar nan lucu. Dana tetap harus dipersiapkan. Mulai dari biaya persalinan sampai biaya sehari-hari nanti karena mereka berkembang secara bersamaan dan membutuhkan hal yang sama di masa yang sama pula.
Hamil itu sebuah impian dari setiap wanita. Maka jagalah ketika impian itu sudah dikabulkan ... apalagi impiannya dikasi dua pula. Hehehe
Berhubung saya sudah mengantuk, sampai disini dulu ya serba serbinhamil kembarnya. Mudah2an bermanfaat buat para ibu, calon ibu, dan seluruh wanita serta pria yang membacanya.
Kritik dan saran sangat diterima ya. Karena saya masih belajar ...
Bandung, 13 Agustus 2015
9.50 PM
@Bandung, Ciwaruga
wah.. hebat teteh.. :)
BalasHapusTerimakasih tetty sudah mampir .., teteh masih belajar manajemen waktu nih. Buat nulis aja masih keteteran apalagi ditmbah keinginan stalkingin blog yg lain,, mana akunya masih kudet lagi.. hiks.. minta masukannya ya ...
BalasHapus